TEMPO.CO, Purbalingga
- Lava pijar mulai keluar dari kawah Gunung Slamet selama dua hari
terakhir ini. Lava pijar terlontar sejauh 100-200 meter dari mulut
kawah.
"Selain debu dan pasir, lava pijat juga ikut terlontar,"
kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Muhammad
Hendrasto saat dihubungi, Minggu, 16 Maret 2014.
Ia mengatakan
letupan lava pijar mulai terlihat sejak Jumat malam, 14 Maret 2014.
Menurut dia, tidak semua gempa letusan membawa material lava pijar yang
secara visual terlihat dari bawah. Semakin kuat daya letusnya, lava
pijar bisa dilihat secara langsung dari pos pemantauan. (Baca:Gunung Slamet Tak Pernah Memuntahkan Awan Panas)
Selama
ini, kata dia, gunung dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan
laut itu lebih sering mengeluarkan asap sulfatara berwarna putih. Lava
pijar akan terlihat jika letupan asap sulfatara berwarna hitam pekat.
Durasi
letusan lava pijar cukup singkat, yakni 10-20 detik. Meski terlihat ada
lontaran lava pijar, kata dia, status Gunung Slamet masih waspada.
"Belum ada peningkatan status. Zona steril masih 2 kilometer dari
puncak," ujarnya.
Ia menambahkan, berdasarkan pada pemantauan di
pos pengamatan Gunung Slamet di Dusun Gambuhan, aktivitas vukanis gunung
itu masih fluktuatif. Pengukuran pada Jumat lalu tercatat ada 171 kali
gempa letusan. Sedangkan pada Minggu, 16 Maret 2014, tercatat 57 kali
gempa letusan dan 51 kali gempa embusan. Tinggi asap sulfatara mencapai 1
kilometer.
Koordinator pos pendakian Gunung Slamet di Dusun
Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Sugeng
Riyadi, mengatakan dari pos Bambangan juga sesekali terlihat letupan
lava pijar. "Biasanya terlihat saat malam hari jika langit cerah,"
katanya. (Baca: Ribuan Warga ikuti Simulasi Erupsi Gunung Slamet)
Ia
mengatakan penduduk Bambangan tak merasa panik dengan letupan lava
pijar tersebut karena dianggap sudah biasa. Menurut dia, pada Sabtu
malam, 15 Maret 2014, terlihat tiga kali letupan lava pijar yang bisa
dilihat dengan mata telanjang. "Pada 2009 juga terjadi hal yang sama,"
ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar